Selasa, 31 Januari 2017

Menyapa Penghuni Pulau Ular

ULAR laut yang populer berbisa jadi demikian jinak serta gampang sekali disentuh di Pulau Ular. Kekhasan serta ”keramahan” ular-ular laut berikut yang lalu jadi daya tarik paling utama pulau yang ada di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, itu.

Pulau itu sebenarnya adalah satu batu karang seluas sekitaran 800 mtr. persegi yang berjarak lebih kurang 500 mtr. dari bibir pantai di Desa Pai, Kecamatan Wera. Lantaran batu karang ini jadi habitat untuk beberapa ratus, bahkan juga beberapa ribu ular laut (Laticauda colubrina), warga sekitaran menamainya Pulau Ular.

Pada Rabu (11/1/2017) jam 14. 00, situasi pantai di Desa Pai sepi. Hidman (45), nelayan, tersenyum serta tawarkan layanan antar menuju ke Pulau Ular. Ia memohon tarif Rp 10. 000 per orang.

”Sepi Pak bila hari umum. Bila hari Minggu atau hari libur dapat beberapa ratus orang yang datang, ” tuturnya.

Belum ada data akurat tentang jumlah pengunjung lantaran mulai sejak th. 1990-an, saat Pulau Ular jadi object wisata, pengelolaannya dipegang warga sekitaran tanpa ada pembukuan yang rapi.

Walau waktu itu gerimis serta awan gelap menggantung di langit, Hidman meyakinkan kunjungan ke Pulau Ular dapat dikerjakan. Ia juga mempersiapkan satu perahu motor berkapasitas 15 orang. Nelayan yang lain, Hasan (40), telah diatas perahu siap mengemudi.

Simak Juga :
http://palingasik.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar