Senin, 09 Januari 2017

Putus Asa, Perempuan Ini Tinggal di Bandara Changi Selama 8 Tahun

Seseorang perempuan sudah hidup di Bandara Changi, Singapura, sepanjang delapan th.. Berdasar pada laporan surat berita Lianhe Wanbao, ia adalah satu diantara 10 orang yang tinggal di Changi.

Perempuan berumur 50-an yang tidak ingin mengatakan namanya itu menyampaikan, dianya menyewakan flat tiga kamarnya di Tampines mulai sejak delapan th. lantas serta mengambil keputusan untuk geser ke bandara.

Ia alami krisis keuangan pada 2008 serta bisnisnya alami kerugian. Perempuan itu mengakui putus harapan.

Menurut laporan Wanbao seperti diambil dari Asia One, Minggu (8/1/2017), awalannya ia cuma menginginkan tinggal sebagian malam di Changi. Tetapi, sampai saat ini perempuan itu sudah tinggal sepanjang delapan th..

Sekarang ini ia mempunyai troli penuh dengan baju, alat mandi, makanan, serta keperluan hidup keseharian lain. Ia umumnya makan di food court bandara serta dapat memperoleh pendingan hawa serta Wi-Fi gratis.

Dari hasil penyewaan flatnya, ia peroleh kian lebih 1. 000 dolar Singapura serta tidak alami kesusahan keuangan. Tetapi ia mengharapkan dapat mempunyai tempat tinggal sendiri.

" Saya punya niat untuk jual flat serta tinggal di unit dua kamar yang lebih kecil, untuk memudahkan hidup, " tutur dia.

Pihak Bandara Changi sendiri menyampaikan, bila pegawainya temukan beberapa orang yang lakukan hal itu, jadi mereka bakal menekannya untuk berhenti mengerjakannya.

" Kami bakal bekerja dengan tubuh seperti Kementerian Sosial serta Pengembangan Sosial, serta Pusat Service Keluarga, untuk mencari langkah paling baik untuk mereka, " tutur Bandara Changi dalam satu pernyataan.

Berdasarkan penjelasan perempuan itu, ada dua orang lain yang bikin bandara sebagai tempat tinggalnya, termasuk juga pasangan serta seseorang pria berumur 60-an th..

Pria itu mulai tidur di bandara beberapa waktu terakhir lantaran alami ketidakcocokan dengan rekan sekamarnya. Saat malam hari ia tidur di bandara serta pulang ke tempat tinggalnya pada siang hari.

Terlebih dulu ada juga laporan yang menyebutkan ada beberapa orang yang mengambil keputusan tinggal di Bandara Changi.

Dua th. lantas, sepasang tunawaisma yang tinggal sebagian bln. di Bandara Changi jadi sorotan kabar berita. Mereka geser sesudah berkelahi dengan kerabatnya.

Sumber : Liputan6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar